Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 15:56:37【Sehat】727 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(4)
Artikel Terkait
- KKP: 41 UPI masuk "Yellow List" bisa ekspor ke AS secara bersyarat
- 131 dapur MBG di Kepri layani 388 ribu penerima manfaat
- 131 dapur MBG di Kepri layani 388 ribu penerima manfaat
- Metode memasak berbasis air bantu jaga nutrisi dan kurangi peradangan
- Menkopolhukam serahkan tali asih ke tokoh masyarakat di Jayapura
- Populer, menteri tiga kali ditegur Prabowo dan Museum Louvre ditutup
- Perkuat kualitas MBG, Pemkab latih petugas penjamah makanan
- Ribuan guru UNRWA siap didik lagi anak
- Dinkes: Waspada paparan mikroplastik dari air hujan
- Khasiat buah mentimun untuk diet, kulit, hingga fungsi ongak
Resep Populer
Rekomendasi

Sulsel proyeksikan surplus beras 2 juta ton di 2025

Kemarin, arahan Prabowo soal LPDP hingga mikroplastik dalam hujan

Menikmati gemerlap cahaya Guangzhou dari kapal di Sungai Mutiara

Pelni jamin menu makan untuk penumpang penuhi standar keamanan pangan

SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis

Pelni jamin menu makan untuk penumpang penuhi standar keamanan pangan

BGN bimbing 30 ribu penjamah pangan tingkatkan kualitas layanan MBG

Menko Polkam: Negara kondusif selama setahun kepemimpinan Prabowo